Nama:Abrian H
NPM:10111053
Kelas:2KA31
Kelas:2KA31
a. Jelaskan pengertian Komunikasi, Komunikasi Informal dan
Jaringan Komunikasi
Pengertian Komunikasi
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris
“communication”),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa
Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata
communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu
usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses
penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam
pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu
merujuk pada pengertian Ruben dan Steward(1998:16) mengenai komunikasi manusia
yaitu:
Human communication is the process through which individuals
–in relationships, group, organizations and societies—respond to and create
messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi manusia
adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok,
organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi
dengan lingkungan satu sama lain.
Komunikasi Informal
Pengertian komunikasi informal adalah komunikasi antara
orang yang ada dalam suatu organisasi , akan tetapi tidak direncanakan atau
tidak ditentukan dalam struktur organisasi . Fungsi komunikasi informal adalah
untuk memelihara hubungan sosial persahabatan kelompok informal , penyebaran
informasi yang bersifat pribadi dan privat seperti isu , gossip , atau rumor .
Tentang komunikasi informal sebaiknya tidak dilakukan berdasarkan informasi
yang masih belum jelas dan tidak akurat , carilah sumber informasi yang dapat
dipercaya , selalu gunakan akal sehat dan bertindak berdasarkan pikiran yang
positif .
Informasi dalam komunikasi informal biasanya timbul melalui
rantai kerumunan di mana seseorang menerima informasi dan diteruskan kepada
seseorang atau lebih dan seterusnya sehingga informasi tersebut tersebar ke
berbagai kalangan . Implikasinya adalah kebenaran informasi tersebut menjadi
tidak jelas atau kabur . Meski demikian komunikasi informal akan untuk memenuhi
kebutuhan sosial , mempengaruhi orang lain , dan mengatasi kelambatan
komunikasi formal yang biasanya cenderung kaku dan harus melalui berbagai jalur
terlebih dahulu
Jaringan Komunikasi
Secara
sederhana, definisi jaringan komunikasi adalah ”siapa berbicara dengan siapa
atau kepada siapa” (Beebe dan Masterson, 1994). Selanjutnya De Vito (1997),
mendefinisikan jaringan komunikasi sebagai suatu saluran atau jalan tertentu
yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu orang ke orang lain. Kemudian
Gonzales dalam Jahi (1993) mengatakan bahwa hubungan siapa dengan siapa dapat
diilustrasikan dalam sebuah sosiogram yang berguna untuk menelusuri jaringan
informasi ataupun difusi suatu inovasi.
Jaringan komunikasi adalah saluran yang digunakan untuk
meneruskan pesan dari satu orng ke orang lain. Jaringan ini dapat dilihat dari
dua perspektif. Pertama, kelompok kecil sesuai dengan sumberdaya yang
dimilikinya akan mengembangkan pola komunikasi yang menggabungkan beberapa
struktur jarngan komunikasi. Jaringan komunikasi ini kemudian merupakan sistim
komunikasi umum yang akan digunakan oleh kelompok dalam mengirimkan pesan dari
satu orang keorang lainnya. Kedua, jaringan komunikasi ini bias dipandang
sebagai struktur yang diformalkan yang diciptakan oleh organisasi sebagai
sarana komunikasi organisasi.
Sumber :
http://adiprakosa.blogspot.com/2008/09/pengertian-komunikasi.html
http://id.shvoong.com/how-to/careers/2198703-pengertian-komunikasi-formal-informal-dan/#ixzz2BaYDL9VU
http://cyberworksite.com/pengertian-jaringan-komunikasi/
b. Pengertian Jenis/Tipe Pengawasan
1. Pengawasan Pendahuluan (preliminary contro)
Prosedur-prosedur pengawasan pendahuluan mencakup semua
upaya manajerial guna memperbesar kemungkinan bahwa hasil-hasil aktual akan
berdekatan hasilnya dibandingkan dengan hasil-hasil yang direncanakan.
Dipandang dari sudut prespektif demikian, maka
kebijaksanaankebijaksanaan merupakan pedoman-pedoman untuk tindakan masa
mendatang. Tetapi, walaupun demikian penting untuk membedakan tindakan menyusun
kebijaksanaan-kebijaksanaan dan tindakan mengimplementasikannya
2. Pengawasan Pada Waktu Kerja Berlangsung (concurrent
control)
Concurrent control terutama terdiri dari tindakan-tindakan
para supervisor yang mengarahkan pekerjaan para bawahan mereka. Direction
berhubungan dengan tindakan-tindakan para manajer sewaktu mereka berupaya untuk
mengajarkan para bawahan mereka bagaimana cara penerapan metode-metode serta
prosedur-prsedur yang tepat, mengawasi pekerjaan mereka agar pekerjaan
dilaksanakan sebagaimana mestinya.
3. Pengawasan Feed Back (feed back control)
Sifat kas dari metode-metode pengawasan feed back (umpan
balik) adalah bahwa dipusatkan perhatian pada hasil-hasil historikal, sebagai
landasan untuk mengoreksi tindakan-tindakan masa mendatang.
Sumber :
http://tips-belajar-internet.blogspot.com/2009/08/tipe-tipe-pengawasan.html
c. Perubahan dan Pengembangan Organisasi
· Perubahan
Manajer senatiasa harus mengantisipasi perubahan-perubahan
dalam lingkungan yang akan mensyaratkan penyesuaian-penyesuaian disain
organisasi diwaktu yang akan datang. Cara menangani perubahan organisasi
memerlukan pendekatan. Cara pertama adalah konsep perubahan reaktif dan yang
kedua program perubahan yang direncanakan (Planed Cange).
Pada cara pertama biayanya murah dan sederhana serta
ditangani secara cepat, di mana manajer akan memberikan reaksi setelah masalah
terjadi. Misalnya bila peraturan pemerintah baru mensyaratkan perusahaan untuk
mempunyai perlindungan terhadap kebakaran mungkin manajer membeli alat-alat
kebakaran.Pendekatan yang kedua atau juga disebut proses produktif, thomas dan
Bennis mendefinisikan perubahan yang direncanakan sebagai perencanaan dan
implementasi inovasi struktural, kebijaksanaan secara sengaja. Pendekatan ini
tepat bila keseluruhan atau sebagaian besar satuan organisasi menyiapkan diri
untuk menyesuaikan dengan perubahan.
Pendekatan ini mempunyai ruang lingkup yang lebih besar dan
merupakan sarana penanganan perubahan-perubahan yang menyangkut kelangsungan
hidup organisasi. Dan mengantisipasi baik perubahan-perubahan eksternal maupun
internal. Karena kompleksitas perubahan yang terjadi, manajer harus lebih
memahami pentingnya dan menggunakan perubahan organisasi yang direncanakan.
Peranan dari pengantar perubahan (change agent) yaitu bertanggung jawab atas
kepemimpinan dalam proses pengelolaan perubahan. Individu, kelompok dan
organisasi yang menjadi sasaran perubahan disebut sistem klien.
· Pengembangan
organisasi
Definisi yang dikemukakan oleh Wendel Fench dan Cecil Bell
tentang pengembangan organisasi adalah suatu usaha jangka panjang untuk
memperbaiki proses-proses pemecahan masalah dan perubahan organisasi, terutama
melalui manajemen budaya organisasi yang lebih efektif dan kolaborasi dengan
tekanan khusus pada budaya tim-tim kerja formal, dengan bantuan pengantar
perubahan, katalisator dan penggunaan teori dan teknologi ilmiah keperlilakuan
terapan, mencakup riset kegiatan.
Melalui proses pembaharuan, manajer dapat menyesuaikan gaya
dan tujuan pemecahan masalah untuk memenuhi berbagai permintaan pengubahan
lingkungan organisasi. Salah satu tujuan pengembangan organisasi adalah untuk
memperbaiki proses pembaharuan organisasi itu sendiri. Manajemen kolaburatif
artinya menajemen melalui partisipasi bawahan dan pembagian kekuasaan, dan
bukan melalui perubahan wewenang secara hirarkis.
GRID OD
Salah satu teknik pengembangan organisasi adalah Grid OD
yang didasarkan atas kisi-kisi manajerial. R. Blake dan J. Mouton
mengidentifikasikan berbagai kombinasi perhatian terhadap produk dan orang.
Enam tahap yang perlu diperhatikan dari program Grid OD, yaitu :
1. Latihan
Para manajer kunci
mempelajari konsep-konsep grid dan menerapkan dalam seminar panjang. Mereka menilai gaya manajerial mereka sendiri
dan bekerja pada perbaikan keterampilan seperti pengembangan tim, pemecahan
masalah kelompok dan komunikasi. Setelah instruksi cocok maka
mengimplementasikan program grid diseluruh organisasi.
2. Pengembangan tim
Pusat perhatiannya
pada perbaikan hubungan baik manajer dengan bawahan maupun efektivitas tim.
3. Pengembangan antar kelompok
Memusatkan pada
hubungan antara kelompok-kelompok kerja organisasi untuk memperbaiki koordinasi
dan kerjasama.
4. Penetapan tujuan organisasi
Manajer puncak
menciptakan model organisasi yang ideal dengan menetapkan tujuan-tujuan yang
telah diuji, dan dirumuskan bersama-sama dengan para manajer dan bawahan di
seluruh organisasi.
5. Pencapaian tujuan
Para anggota
organisasi berusaha membuat model realitas yang ideal. Setiap satuan organisasi
dan memeriksa tentang bagaimana kegiatan-kegiatan yang seharusnya dijalankan
agar hasilnya lebih baik dan bila perlu mengoreksi kegiatan.
6. Stabilitas
Dari semua tahap
hasil-hasilnya dievaluasi untuk menemukan bidang-bidang organisasi mana yang
masih membutuhkan perbaikan atau perubahan. Stabilitas harus tetap dilakukan
terhadap perubahan-perubahan yang positif dan mengidentifikasikan bidang-bidang
kesempatan baru bagi organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar